Orang Jujur selalu menang

Foto arsip pribadi penulis


Waktu berjalan dengan sangat lambat hari ini, kamarku terasa sunyi dengan diriku yang dilanda lemas akibat penyakit yang kualami sejak pagi datang menyapa bumi.


Minum obat sudah ku minum, sekarang keadaanku juga sudah terasa begitu membaik. Tapi, sesekali tubuhku masih merasakan lemas dan pandanganku yang juga kunang kunang. Apakah ini akibat dari seringnya diriku tidur larut malam...?


Jam menunjukkan pukul satu dini hari, biasanya waktu berjalan tak selambat ini, apa karena aku tak melakukan apa-apa, atau hanya firasatku saja...?. Saat larut dalam khayalan dan pemikiran anehku, suara burung dari luar kamarku terdengar. Apa mereka sedang bercanda dengan kawanannya...? pertanyaan itu membuat ku sedikit geli, kenapa bisa aku memikirkan hal seperti itu, lagi pula apa gunanya hanya membuat waktuku terbuang percuma.


Besok pagi aku ada janji bertemu kawan-kawanku di mall, rasanya saya tak bisa menghadiri pertemuan tersebut, mereka pasti akan melakukan hal-hal yang seru dan jelas lebih menyenangkan daripada sekedar saya mendengarkan suara burung dalam khayalanku.


Segera aku ambil ponselku dan mengetikkan pesan berisi rangkaian kalimat izin kepada mereka bahwa aku belum bisa kumpul karena sakit datang tanpa permisi dan beberapa menit berselang notif WhatsApp pun bergetar, salah satu kawanku membalas dengan balasan pada umumnya


"semoga cepat sembuh" langsung membanjiri chatku pada grup WhatsApp Haha-Hihi


Huh!, Kenapa coba aku harus sakit sekarang, kenapa tidak lusa saja atau kapan-kapan saja...?


Aku juga ingin ikut mereka jalan-jalan dan menikmati kebersamaan dengan mereka.


Tapi, ya sudah... Aku ikut mereka lain hari saja dan akan ku pastikan tidak mengalami sakit lagi atau sakit apa saja termasuk sakit hati hehehe....


Obatpun tak kunjung merealisasikan harapan, aku yang sudah bosan di rumah terus karena sakit akibat kelelahan. Tetangga juga tak keluar, di sekitar rumah ku juga tak ada anak seusiaku, beda dengan rumah ku yang dulu.


Yaa, begitulah aku selalu cepat bosan, namun sekarang aku tak bisa melakukan apa-apa untuk melawan rasa bosanku selain menulis dan menulis lagi. Menulis sampai bosan dan sakitnya sembuh, sebab menulis dapat menghibur dan menguatkan kembali harapanku.


Lagi pula aku sekarang benar-benar sedang dikejar oleh waktu. Yaa, walaupun aku sendiri yang merasa dikejar-kejar untuk mengirimkan karyaku untuk sebuah event dan sebelum akhir tahun ini aku sudah harus bisa menerbitkan buku, sungguh hanya itu yang membuat hari-hariku yang membosankan ini menjadi seru.


Setidaknya masih ada hal seru yang berfaedah di hidupku, walau akan berhenti sejenak  ketika ada ulangan yang akan datang di semester depan. Tapi tenang itu masih lama, sekarang tujuan ku adalah melawan bosananku, dan sembuh dari penyakit ini dan membuat cerita-cerita baru.


Aku pasti bisa !


Ohh, lihat!


Tak terasa sudah pagi, udara sejuk menghampiri dan cahaya mentari mulai menyela mengalihkan imajinasiku. Benar kata ku, waktu akan berjalan dengan cepat ketika aku melakukan suatu kegiatan, walau sebenarnya dari pada menulis, tadi aku lebih banyak berpikir dan sempat tertidur beberapa menit, tapi setidaknya nanti malam aku sudah memiliki sebuah cerita yang bisa ku kirim kepada guruku untuk direvisi, walau keadaan badanku terbaring lemas di kasur ini.


Tak ada penghalang bagiku jika melakukan suatu kegiatan yang ku suka. Walaupun dirimu tengah sakit atau lemas, asalkan kau bisa mengira-ngira apakah kegiatan tersebut baik untuk kesehatanku atau tidak dan apakah badanku sanggup melakukan dikondisi tersebut. Jika badanku tidak sanggup, aku bisa mencari hal hal yang lain yang lebih ringan seperti membaca atau apapun itu yang penting bermanfaat bagiku dan orang orang disekitarku. Jika hal itu memang tak ada manfaat lebih baik tak usah melakukanya, karena percuma apalagi ketika aku sedang sakit, bukankah itu akan memperburuk keadaan yang menyebabkan aku tak bisa berkumpul dengan teman-temanku lagi.


Author :

Nirbita Calya. Siswa kelas 7 SMP Jembatan Budaya sekaligus pegiat Kelas Literasi di sekolah.


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama