Orang Jujur selalu menang

Foto Penulis / Felicia Kwok dan Liv Valerie Wong

Gunung Semeru atau Gunung Meru adalah sebuah gunung berapi kerucut di Jawa Timur, Indonesia. Gunung Semeru merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa

Gunung Semeru meletus pada Sabtu (4/12) kemarin. Erupsi Semeru berupa Awan Panas Guguran, diawali dengan kejadian laharan pada pukul 13.30 WIB

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebut erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur kembali terjadi pada Senin (6/12) pukul 07.53 WIB. PVMBG mengatakan erupsi itu tercatat di seismogram amplitudo maksimum maksimum 24 mm durasi 240 detik. Jarak luncur awan panas guguran 2,5 kilometer dari pusat guguran mengarah ke Besuk Kobokan. Selain itu, getaran banjir atau lahar hujan terekam satu kali dengan amplitudo 30 mm dengan durasi 9240 detik. PVMBG menyampaikan, sampai saat ini status Gunung Semeru masih level II atau waspada.

Terkait itu, PVMBG merekomendasikan masyarakat atau pengunjung tidak beraktivitas dalam radius 1 km dari kawa puncak Gunung Semeru dan 5 km arah bukaan kawah di sektor tenggara – selatan

Sebelumnya, PVMBG juga mencatat Gunung Semeru juga masih erupsi pada Minggu (5/12) pukul 05.03 WIB. Erupsi itu tercatat di seismogram amplitudo maksimum 10 mm durasi 201 detik.

Gunung Semeru kembali erupsi pada Selasa (7/12). Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat Semeru mengalami erupsi tiga kali sejak dini hari sampai pagi.
Berdasar penjelasan PVMBG di akun Twitter @PVMBG, erupsi pertama terjadi pada pukul 01.02 WIB dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 1.000 meter di atas puncak. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 20 mm dan durasi 297 detik.

Kemudian, erupsi Semeru kembali terjadi pada pukul 02.44 WIB. Erupsi kedua ini terjadi dengan durasi 454 detik. Terakhir Semeru erupsi terjadi pukul 05.54 WIB dengan tinggi kolom abu mencapai kurang lebih 1.000 m di atas puncak.

Gunung Semeru kembali mengalami gempa letusan dan guguran pada Minggu (12/12) sekitar pukul 00.00 - 06.00 WIB.
Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 500-1.000 meter di atas puncak kawah.
Gunung Semeru mengalami gempa letusan, guguran, embusan, dan tektonik lokal
Gempa letusan tercatat sebanyak dua kali kejadian dengan amplitudo 20-21 mm selama 90-95 detik. Kemudian guguran sebanyak dua kali kejadian dengan amplitudo 3 mm selama 30-45 detik. Gempa embusan tercatat sebanyak 10 kejadian dengan amplitudo 3-7 mm selama 35-80 detik. Kemudian aktivitas kegempaan tektonik lokal tercatat sebanyak satu kali dengan amplitudo 20 mm. Status Gunung Semeru masih pada level II atau waspada

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana mencatat jumlah korban meninggal akibat awan panas guguran Gunung Semeru hingga Sabtu (11/12) pukul 18.00 WIB sebanyak 46 orang, luka berat 18 orang, dan luka ringan 11 orang.

Total warga yang mengungsi pada Sabtu (11/12) tercatat berjumlah 9.118 jiwa yang terdiri dari penyintas laki-laki sebanyak 4.435 jiwa dan penyintas perempuan 4.683 jiwa. BNPB yang dibantu para relawan pun terus memperkuat pendataan di lapangan agar penyintas rentan dapat segera diidentifikasi.

Semoga ini dapat membantu teman2, jangan lupa untuk Share!

❤Terimakasih!❤


LET’S PRAY FOR SEMERU 🙏🏻🌋

Ilustrasi Gunung Semeru by. Felicia Kwok

7 Komentar

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama