Merindu Kala Gugur
Musim gugur telah tiba
Kini tiba waktunya tuk merindu
Merindu dirimu yang tlah pergi dan takkan pernah kembali
Sungguh sebuah kenyataan pahit yang tak dapat ditolak
Diriku termenung
Di tepi danau kenangan ini
Sembari melihat dedaunan yang berguguran
Menikmati belaian angin senja
Mengingat kembali kenangan bersamamu
Yang selalu membuatku tertawa
Dan mengusap air mataku di kala sedih
Berharap kau bahagia di sisi-Nya
Senja ini menjadi begitu sendu
Diiringi irama para burung
Yang terbang bebas kesana kemari
Serta tak terpisahkan
Ayah Terbaik
Lelaki pertama yang memelukku
Saat diriku tiba di dunia
Pelukis kehidupan terbaik
Walau dengan alur yang tak tertebak
Di saat mata ini menolak untuk terpejam
Hangatmu buatku luluh
Tak peduli dirimu terjatuh
Kasihmu padaku tak pernah padam
Kasihmu sepanjang masa
Hapuskan air mataku yang mengalir
Di setiap duka laraku
Buatku tumbuh tangguh di hadapan semesta
Kisahmu dan aku tak akan pernah tamat
Aku tahu dirimu tak kenal penat
Demi kami pendukungmu
Yang slalu ada di balik tirai perjuanganmu
Tetap penuhi keinginanku walau kau tak mampu
Buatku tersenyum di saat ku termenung
Tak pernah kau tunjukkan rasa sakitmu
Walau sakit itu sudah merajalela menyerang
Aku berjanji pada dunia
Akan buatmu bangga dengan asaku
Takkan ku sia siakan jerih payahmu
Yang hingga kini ini tumbuh mulia
Pahlawan Kemenangan
Semangat
Pantang menyerah
Itulah seruanmu
Kejar kemenangan itulah motomu
Kobaran api itulah sebutanmu
Raih terus prestasi itulah tujuanmu
Selalu berusaha tuk membanggakan para makhluk tersayangnya
Citramu di hadapan publik sangatlah menawan
Tanpa noda setitikpun
Walaupun ada tetap kan terimbun oleh kemilaumu
Rupa dan namamu selalu ada di hati para pendukung
Yang slalu menyemangatimu dalam segala situasi
Sesekali kristal matamu menyentuh muka bumi
Mengenang perjuangan yang belum memuaskan
Tak pernah ragu tuk melangkah maju
Beserta sorak sorak penyemangat di sisimu
Pantang memandang ke belakang
Juga tak pernah lontarkan kata menyerah
Bali , 8 Desember 2019
Tentang Penulis:
Penulis bernama lengkap Chelsi Olivia Adi Putra, saat ini sedang menempuh pendidikan di SMP Jembatan Budaya (JB School) Badung, Bali.
Posting Komentar