Orang Jujur selalu menang


Di sebuah desa kecil di pedalaman Indonesia, hiduplah sekelompok anak muda yang mewakili beragam budaya dari berbagai daerah di Indonesia. Mereka hidup bersama secara harmonis meski memiliki latar belakang budaya yang berbeda-beda

Diantaranya adalah Ani, gadis Jawa yang memiliki hobi menari tradisional. Di sisi lain Budi, pemuda Dayak yang pandai memainkan Sape, alat musik tradisional. Mereka sering bertemu di rumah Pak Agus, seorang lelaki tua bijak yang berasal dari suku Minang. Pak Agus sering bercerita tentang nenek moyangnya dan kebudayaannya..

Suatu hari, desa mereka hendak mengadakan pertunjukan besar untuk merayakan keberagaman budaya Indonesia.. Mereka menyiapkan pertunjukan seni yang menggabungkan unsur budaya dari masing-masing suku dan daerah. Ani menari tari Serimpi yang berasal dari Jawa, sedangkan Budi memainkan alat musik Sape. Teman-teman yang lain juga ikut menyumbangkan keterampilan dan keahlian budaya mereka masing-masing.

Acara dimulai dengan semangat yang tinggi. Penduduk desa berkumpul untuk menyaksikan pertunjukan yang menakjubkan. Mereka terpesona dengan keindahan tarian Ani, kedalaman musik yang dimainkan oleh Budi, dan beragam keterampilan yang ditampilkan oleh anak-anak muda lainnya.

Tetapi, di tengah-tengah pertunjukan, tiba-tiba hujan turun dengan deras. Sebagian besar warga desa berlindung di bawah tenda. Khawatir bahwa acara akan terganggu, Ani, Budi, dan teman-teman tetap melanjutkan pertunjukan mereka di atas panggung meskipun hujan turun.

Mereka memutuskan untuk melanjutkan pertunjukan mereka, meskipun hanya sedikit penonton yang tersisa di tengah hujan. Mereka mengingatkan masyarakat bahwa keberagaman budaya mereka adalah kekuatan besar yang mampu mengatasi segala hambatan dan rintangan.

Akhirnya, hujan berhenti dan langit kembali cerah. Penduduk desa akhirnya keluar dari tenda dan kembali menyaksikan pertunjukan di panggung. Mereka menari dan bernyanyi bersama, dengan semangat antusias merayakan keberagaman budaya mereka.

Sejak saat itu, generasi muda di desa menyadari bahwa keberagaman budaya bukanlah sebuah penghalang, melainkan sumber kekuatan dan keindahan yang mampu menginspirasi dan mempersatukan mereka, tidak peduli waktu dan keadaan yang muncul. Inilah makna kebhinekaan yang selalu dipertahankan di Indonesia.

Tulisan
Shanley Laura Purjita

 

 


Post a Comment

Lebih baru Lebih lama